Wilujeung Sumping

Wellcome..Selamat datang di Blog ini..
selamat menikmati sajian yang sederhana

Sabtu, 13 Agustus 2011

Renungan


kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan?
itu karena hal terindah di dunia tdk terlihat
...ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya sejalan dengan kita,
kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan
serupa yang dinamakan : riwueh-pararel.
Ada hal2 yang tidak ingin kita lepaskan,
seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,
tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan suatu awal kehidupan baru,
kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,
mereka yang telah dan tengah mencari
dan mereka yang telah mencoba.
karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.
Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak memperduli kanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia.
Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata” aku turut berbahagia untukmu ”
Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu,
biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi.
kau mungkin menyadari,
bahwa kamu menemukan cinta dan kehilangannya,
tapi ketika cinta itu mati kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.
Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu mendapatkan keinginannya, melainkan mereka yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan.
kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada, cintamu akan tetap di hatinya sebagai penghargaan abadi atas pilihan2 hidupyang telah kau buat.
Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata ” aku lupa ….”menunggu selamanya ketika kamu berkata ”tunggu sebentar ”tetap tinggal ketika kamu berkata ” tinggalkan aku sendiri ” mebuka pintu meski kamu belum mengetuk dan belum berkata ” bolehkah saya masuk ? ” mencintai juga bukanlah bagaimana kamumelupakan dia bila ia berbuat kesalahan,melainkan bagaimana kamu memaafkan.
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan bagaimana kamu mengerti.
bukanlah apa yang kamu lihat,
melainkan apa yang kamu rasa,
bukanlah bagaimana kamu melepaskan
melainkan bagaimana kamu bertahan
Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harus berhenti menyukai seseorang,
bukan karena orang itu berhenti menyukai kita, melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila tidak kita sukai, kadangkala, orang yang paling menyukaimu adalah orang yang tak pernah menyatakan-nya padamu, karena takut kau berpaling dan memberi jarak, dan bila suatu saat pergi, kau akan menyadari bahwa dia adalah “materai” yang tak kau sadari

Goresan Hati


Seindah apapun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda?
Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi?
Bukankah kita baru bisa bergerak jika tak ada jarak?
Dan saling menyayang bila ada ruang?
Kasih sayang akan membawa dua orang semakin berdekatan, tapi ia tak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu. Napas akan melega dengan sepasang paru-paru yang tak dibagi. Darah mengalir deras dengan jantung yang tidak dipakai dua kali.  Jiwa tidaklah dibelah, tapi bersua dengan jiwa lain yang searah. Jadi jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang.  Mari berkelana dengan rapat tapi tak dibebat. Janganlah saling membendung apabila tak ingin tersandung.  Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring....

Kenangan Cinta Luka


suatu masa dulu kau mencabar disanubariku, memecahkan kesunyian dan kesepian
kau meremaja dan tiada lelah kau iringi tatihku dengan canda keceriaanmu
kegembiraanku pun tergambar jelas dari kamar jiwaku namun kini semua berakhir dengan gurisan kelukaan yang teramat pedih
dihati kecilku pun payah menahan sebak membayangkan kemanisan saat kita bersama dulu
kala gelita mengecup ubun malam, mataku lelah namun tak jua mau terlelap hingga membawa anganku menikung pada lembar_lembar diary canda penuh ceria
tetapi ia hanyalah satu ilusi yang hanya pantas untuk dikenang
ku akan terus merawat segala sisa kenangan sebagai tanda kejujuran, kesetiaan dan ketabahan bagi tali kasih yang masih terhimbas dalam benak hatiku
jauh disini… hatiku masih merindumu…
disisa waktuku kuucapkan “selamat berbahagia bersama dia yang kini kau cinta….
satu pesanku padamu…. jika suatu hari kau melihat ombak dan buih putih setia melanda tiap butir pasir dihamparan pantai
itulah gambaran ombak rindu yang masih selalu berdebur disamudra hatiku
dan jika kau tengok gelombang laut pasang diibarat gelora cintaku padamu yang tak pernah kan padam
walaupun hatiku terluka, nestapa dalam rana diri namun ku kan mencoba tegar dalam langkah merintis sisa takdir bersama sisa_sisa semangat yang masih ada diantara hempasan duka meruntun dijiwa yang hampa
entah…… kemana hendak kucampak sisa cinta yang masih terselip dirongga sunsum jiwa ini….

Aku Pada Mu....


Kalau Kau tahu, agak nya belum pernah orang lain jatuh cinta sebagaimana aku ini, dan bila kau alami kelak agak nya tdk juga akan kau dapati cinta sebagaimana cinta ku. Cinta ku kepada mu lebih dari cinta saudara kepada saudaranya, cinta ayah kepada anaknya. kadang2 derajat cintaku sudah terlalu amat tinggi, sehingga hanya dua yang menandingi kecintaan ku, pertama Allah dan kedua mati.............
Tak Pernah nama mu lepas dari sebutan mulutku, tak pernah ku khianat pada mu, balik lahir maupun bathin... kalau aku melihat alam, maka ku kulihat wajah mu tergambar disana, segenap perasaan ku terisi oleh mu, bilamana matahari terbenam ku perhatikan dengan benar-benar, karena disana kulihat wajah my yang indah. Bila Tekukur berbunyi, kudengarkan dengan seksama, lantaran disana tersimpan suara mu yang merdu, dan bila kulihat bunga yang mekar, kembalilah semangatku, karena keindahan bunga itu adalah keindahan mu....
Beruntung rasa nya diriku, sebab mengenangkan mu, dan tidak perlu bagi ku hidup ini, melainkan karena menghunikan engkau di dunia, untuk melihat mu, untuk menyebut nama mu.............
Kalau sudah nyata dan memang nyata bahwa cintaku itu menerima balasan, maka sekurang2 nya ibailah aku, kasihanilah aku, sayangilah air mata yang telah banyak tertumpah untuk mu. Ibailah kedukaan dibalik kedukaan, sehingga hatiku tidak serasa hati lagi..........
Ketahuilah, bahwasanya orang yang akan menyukai kecantikan mu akan banyak kau temui, orang yg menambah kemuliaan mu dengan harta benda nya tidak lah sedikit, tetapi yang akan cinta kepada mu sebagaimana cintaku, sungguh tak akan kau temui..percaya lah perkataan ku....Percayalah !

Selamat Tinggal


Aku tak merasa kalah dalam penantian ini
Aku hanya merasa lelah yang teramat sangat
Setelah mengurung hatiku dalam cinta yang tak pernah terjawab
Aku seperti tertusuk duri
yang tak pernah kusadari seberapa dalam meninggalkan luka perih
Menikmati sakitnya sampai tak terasa lagi luka telah mengalirkan darah
Begitu dalamnya cinta menghunjam hingga tak bisa kubedakan lagi antara tangis & tawa
Keduanya telah menjadi satu dalam butiran hampa
Terbata dalam kata
Tertatih dalam jejaknya
Tersia-sia tanpa bahagia
Aku mungkin belum kalah, tapi yang pasti aku mulai kecewa
Membawa kakiku berjalan menjauh dari cintamu
Perlahan tapi pasti
Tertahan tapi tak punya daya untuk kembali

Aku Pergi


Setelah melintasi waktu bersimbah pesonamu
Kini semua terasa tiada
Makna yang terendap lama
Dan mendekam dalam gugusan matahari
Tak lagi bisa kuraba
Semua seperti kembali kosong
Harapanku akanmu,
Seperti menemui titik penghabisannyaMona
Apa gerangan yang terjadi?
Tiba-tiba aku enggan mengumbar rinduku
Tiba-tiba aku ingin berhenti mencintaimu
Mungkinkah karena sikapmu yang makin lama tak lagi membiusku
Perlahan menghilang di balik dusta
Auramu yang makin pudar oleh sikap tak pasti
Angkuhmu melemahkanku
Bisumu menyurutkan langkahku
Aku lebih baik pergi…

Duhai Cinta Ku.......


Duhai cintaku, cintailah aku sekedar Alloh menyuruh untuk mencintai makhlukNya, tapi cintailah yang telah menganugerahkan cinta kepadamu karena cintaNya melebihi apapun...
Duhai cintaku, harapkanlah cinta dariku sewajarnya saja, karena cintanya makhluk berbeda dengan yang telah menganugrahkan cinta kepadamu...
Duhai cintaku, bergantunglah kepadaku sewajarnya saja, karena diriku tidak punya kekuatan untuk memberi, kecuali apa-apa yang telah Dia berikan kepadaku...
Duhai cintaku, cinta adalah hal yang di anugerahkan kepada setiap makhluk, karena cintaNya, maka berikanlah cinta sejatimu kepada yang telah menjadikan cinta itu tumbuh dalam hatimu...
Duhai cintaku, kalau engkau mencintai apa yang engkau lihat dariku sekarang, yakinlah bahwa semua itu akan musnah ditelan waktu dan aku akan terbaring di telan bumi suatu saat nanti, yakinlah...
Duhai cintaku, engkau akan lebih paham tentang arti cinta, jika engkau mengetahui seberapa dahsyat apa yang di hasilkan oleh cinta...
Duhai cintaku, masih banyak yang ingin kusampaikan tentang cinta, tetapi cinta itu untuk di rasakan dan di expresikan dalam keseharianmu, maka berikanlah, expresikanlah, cintamu dengan tepat, agar engkau selamat kelak...
Duhai cintaku kutulis surat ini di kala engkau bertanya dan meragukan cintaku, yakinlah bahwa cinta yang ada dalam hati ini, sesuai dengan kodrat yang telah Alloh berikan kepadaku...
Duhai cintaku, maafkanlah semua kesalahan dan kekuranganku, semoga engkau dapat merasakan cinta yang ku berikan kepadamu...